I.
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Kendaraan seperti mobil,
motor, pesawat terbang, kapal laut, mesin – mesin di industri dan lain–lain
semuanya memerlukan bahan bakar untuk menggerakan/mengoperasikannya. Dari dulu
sampai saat ini bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar fosil, minyak
bumi, batu bara dan lainnya dan sekarang semua sumber daya alam ini diramalkan
akan habis dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun kedepan. Belum lagi dengan
kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi saat ini mengharuskan umat
manusia berpikir keras dalam menciptakan energi alternatif terbarukan yang
dapat menopang berlangsungnya kehidupan sehari – hari kita sebagai manusia.
Masalah energi yang terjadi ini harus segera dicari solusinya. Di saat inilah
ditemukan suatu energi alternatif yang menggunakan hidrogen dan oksigen sebagai
bahan baku utamanya, yang kita sebut dengan fuel cell. Yang mana, apabila
energi alternatif ini berhasil dikembangkan di seluruh dunia akan betapa
berkurangnya polusi di alam semesta ini, karena fuel cell merupakan energi
alternatif yang ramah lingkungan dan sumber daya alam yang selama ini dijadikan
sebagai bahan baku pembentukan energi akan tetap bisa kita lihat dan
diperkenalakan pada generasi berikutnya..
Namun, adanya kendala dalam bahan baku
hidrogen yang sangat terbatas di alam menyebabkan kita manusia harus berpikir
kembali bagaimana menciptakan gas hidrogen dalam jumlah yang banyak dari bahan
– bahan yang sudah ada sebelumnya baik dari alam maupun proses sintesis kimia.
Ditemukannya limbah alumunium yang dapat menjadi sumber gas hidrogen apabila
dicampurkan dengan basa atau asam menjadi salah satu cara yang dapat
diperhitungkan untuk memproduksi gas hidrogen dalam jumlah yang cukup banyak.
Selain itu ini merupakan cara yang terbaik dalam menanggulangi masalah
lingkungan terhadap limbah alumunium itu sendiri. Kendaraan yang selama ini
menjadi sumber utama polusi akan mulai dapat teratasi dengan dikembangkannya
energi alternatif berbahan baku gas hidrogen dan oksigen ini. bahkan di
beberapa negara energi terbarukan ini telah diterapkan untuk kendaraan pribadi
ataupun truk. Jadi meskipun dari limbah
kita tetap bisa memproduksi gas hidrogen yang akan menjadi sangat penting di
masa depan untuk menghasilkan energi yang akan digunakan dalam segala aktifitas
kehidupan manusia.
B.
Maksud
dan Tujuan
Praktikum ini dimaksudkan agar
praktikan dapat memproduksi gas hidrogen menggunakan reaktor yang telah
dirancang sendiri.
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan
mengetahui seberapa banyak gas hidrogen yang dihasilkan dari reaktor rancangan
tersebut.
C.
Waktu
dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan
pada hari Kamis, 12 September 2013 pukul 13.00 WIB. Praktikum ini dilakukan di
laboratorium kimia anorganik Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Hidrogen berasal dari bahasa latin
hydrogenium atau bahasa Yunani hydro yaitu air dan genes yang berarti
pembentukan. Hidrogen telah digunakan bertahun-tahun sebelum akhirnya
dinyatakan sebagai unsur yang unik oleh Cavedish pada tahun 1776. Hidrogen
diperkirakan membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom di alam semesta (sama
dengan tiga perempat masa alam semesta). Unsur ini ditemukan di bintang-bintang
dan memainkan peranan yang penting dalam memberikan sumber energi jagad raya melalui
reaksi-reaksi proton-proton dan siklus karbon-nitrogen. Proses fusi atom-atom
hydrogen menjadi helium di matahari menghasilkan jumlah energi yang sangat
besar. Hydrogen dalam bnetuk cair sangat penting untuk bidang penelitian suhu
rendah (cryogenics) dan studi uperkonduktivitas karena titik cairnya hanya 20
derajat di atas 0 Kelvin.
Hidrogen
adalah gas yang tidak berwarna, tdak berbau dan tidak berasa. Dikenal tiga
isotophidrogen, yaitu : 1H, 2H (deutrium atau D), 3H
(tritium atau T). Walaupun isotop efek paling besar bagi hidrogen, untuk
membenarkan penggunaan nama yang berlainan bagi dua isotop yang lebih berat,
maka sifat H, D dan T pada hakikatnya serupa, kecuali dalam hal seperti laju
dan tetapan kesetimbangan reaksi. Bentuk normal unsurnya adalah molekul diatom,
berbagai kemungkinannya adalah H2,D2, T2, HD, HT.
Hidrogen merupakan unsur yang sangat aktif secara kimia, sehingga jarang sekali
ditemukan dalam bentuk bebasnya. Dialam, hidrogen terdapat dalam bentuk senyawa
dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon dalam
metana.Sehingga untuk dapat memanfaatkannya, hidroen harus dipisahkan terlebih
dahulu dari senyawanya agar dapat digunakan sebagai bahan bakar. Hidrogen
terdapat dialam mengandung 0,0156 % deutrium. Sedangkan tritium (terbentuk
secara terus menerus di lapisan atas atmosfer pada reaksi inti yang direduksi
oleh sinar kosmik) terdapat dialam hanya dalam jumlah yang sangat kecil,
kira-kira sebanyak 1 per 1017, dan bersifat radioaktif (B-, 12,4 tahun).
Hidrogen merupakan unsur yang paling
ringan dan paling sederhana yaitu mengandung 1 proton dan 1 elektron. Hidrogen
dalam keadaan bebas berbentuk molekul gas diatomik, yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak dapat dirasakan. Hidrogen adalah unsur yang terdapat dialam
dalam kelimpahan terbesar yaitu 93% tetapi hanya sedikit yang terdapat dibumi.
Hidrogen merupakan penyusun utama (75%) atmosfer matahari. Dibumi, hidrokarbon
dan senyawa organik lainnya. Molekul hidrogen merupakan gas yang paling ringan.
Hidrogen cair mempunyai titik didih ─253°C dan titik beku ─259°C.
Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan
subjek yang sangat penting dalam bidang metalurgi dan dalam riset pengembangan
cara yang aman untuk menyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. Hidrogen sangatlah
larut dalam berbagai senyawa yang terdiridari logam tanah nadir dan logam
transisi dan dapat dilarutkan dalam larutan kristal maupun logam amorf.
Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian
dalam ke kisi hablur logam. Hidrogen bereaksi secara langsung dengan unsur –
unsur oksidator lainnya. Hidrogen bereaksi dengan spontan dan hebat pada suhu
kamar dengan klorin dan flourin menghasilkan hidrogen halida berupa hidrogen
klorida dan hidrogen fluorida.
Aluminium termasuk unsur yang banyak
terdapat di kulit bumi. Umumnya aluminium ditemukan bergabung dengan silikon
dan oksigen, seperti dalam alumininosilikat, yang terdapat dalam karang sebagai
granit dan tanah liat. Logam aluminium berwarna putih, mengkilat, mempunyai
titik leleh tinggi yaitu sekitar 660oC, moderat lunak dan lembek
lemah jika dalam keadaan murni, tetapi menjadi keras dan lunak jika dibuat
paduan dengan logam-logam lain. Densitasnya dangat ringan sebesar 2,73 gcm-3.
aluminium merupakan konduktor panas dan konduktor listrik yang baik, namun
sifat ini lebih rendah dibandingkan dengan sifat konduktor tembaga. Atas dasar
sifat-sifat tersebut, logam aluminium sangat banyak manfaatnya. Dalam industri
rumah tangga, misalnya untuk peralatan masak/dapur, dalam induustri makanan
misalnya untuk pembungkus makanan, kaleng minuman, pembugkus pasta gigi dan
lain sebagainya. Serbuk aluminium terbakar dalam api menghasilkan debu awan
aluminium oksida menurut persamaan reaksi:
4Al(s) + 3O2(g) → 2Al2O3(s). logam aluminium bersifat amfoterik, bereaksi dengan asam kuat membebaskan gas hydrogen, dan dengan basa membentuk aluminat dan gas hydrogen menurut persamaan reaksi: (Sugianto, 2003: 4.3-4.5).
2Al(s) + 6H3O+(aq) → 2Al3+(aq) + 6H2O(l) + 3H2(g)
2Al(s) + OH-(aq) + 6H2O(l)→ 2[Al(OH)4]-(aq) +3H2(g)
4Al(s) + 3O2(g) → 2Al2O3(s). logam aluminium bersifat amfoterik, bereaksi dengan asam kuat membebaskan gas hydrogen, dan dengan basa membentuk aluminat dan gas hydrogen menurut persamaan reaksi: (Sugianto, 2003: 4.3-4.5).
2Al(s) + 6H3O+(aq) → 2Al3+(aq) + 6H2O(l) + 3H2(g)
2Al(s) + OH-(aq) + 6H2O(l)→ 2[Al(OH)4]-(aq) +3H2(g)
III. ALAT DAN BAHAN
a.
Alat :
1. Botol kaca bekas yang bersih dan kering 1
buah
2. balon 1 buah
3. wadah plastik
b.
Bahan
:
1. NaOH 0,1 M
2. limbah alumunium
3. aquades
IV. CARA KERJA
Cara pembuatan gas hydrogen :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang alumunium seberat 5 gram, kemudian
Potong kecil alumunium tersebut ± 5-6cm,
3. Isi setengah wadah plastic dengan air
4. Masukan 10 ml NaOH 0,1 M ke dalam botol
lalu masukan potongan alumunium
5. Segera pasang balon di mulut botol dengan
kencang. Lalu masukan botol yang telah terpasang balon ke dalam wadah plastic
yang telah berisi air tadi. Amati reaksi apa yang terjadi !
6. Sesekali goyangkan botol perlahan – lahan,
tapi jangan sampai balonnya lepas
7. Hitung volume gas yang ada dalam balon dan
jelaskan reaksinya
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
1 mol = 22,4 L =>
Mol NaOH = 50ml . 2M = 100mmol = 0,1mol ≈ Mol H2
Percobaan ke I :
50ml NaOH 2M, 0.1 gram alumunium
Keliling = 17,5 cm
1 mol = 22,4 L =>
Volume
gas H2= 0,00555 . 22,4 = 0,12432 L
Percobaan
ke II :
50ml NaOH 2M, 0.2 gram alumunium
Keliling
= 25,1 cm
K = 2 . π . r
25,1 = 2 . 3,14 . r
r = 3,9cm
Mol NaOH = 50ml . 2M = 100mmol = 0,1mol ≈ Mol
H2
1 mol = 22,4 L =>
Volume gas H2= 0,0111 . 22,4 = 0,249 L
Percobaan
ke III :
50ml NaOH 2M, 0.4 gram
alumunium
Keliling = 30,9 cm
K = 2 . π . r
30,9 = 2 . 3,14 . r
r = 4,92 cm
Mol NaOH = 50ml . 2M = 100mmol = 0,1mol ≈ Mol H2
1 mol = 22,4 L =>
Volume gas H2= 0,0225 . 22,4 = 0,504 L
Percobaan
ke IV :
50ml NaOH 2M, 0.8 gram alumunium
Keliling = 33,8 cm
K = 2 . π . r
33,8 = 2 . 3,14 . r
r = 5,38 cm
Mol NaOH = 50ml . 2M = 100mmol = 0,1mol ≈ Mol
H2
1 mol = 22,4 L =>
Volume gas H2= 0,045 . 22,4 = 1,008 L
Pembahasan
Dalam
percobaan ini, kami melakukan percobaan sebanyak 4 kali dengan massa alumunium
yang berbeda – beda yaitu 0.1, 0.2, 0.4, dan 0.8 gram namun volume NaOH tetap
sama yaitu 50ml, hasilnya percobaan 1 didapatkan volume gas hydrogen 0,0899 liter,
percobaan 2 didapat volume gas hydrogen 0,2483 liter, percobaan 3 didapatkan
volume gas hydrogen 0,4986 liter dan percobaan 4 didapat volume gas hydrogen 0,6519
liter. Perbedaan volume gas yang terbentuk pada percobaan 1, 2, 3, dan 4
dipengaruhi oleh perbedaan massa dari alumunium, semakin besar massa aluminium
yang direaksikan dengan NaOH, semakin banyak gas hydrogen yang akan dihasilkan
karena alumunium mudah terkikis oleh ion OH-.
Reaksi
yang dihasilkan dari pencampuran antara NaOH dan alumunium akan menghasilkan 3
mol gas hydrogen.
2 Al (s) + 6 H2O
(l) → 2 Al(OH)3 (aq) + 3H2
(g)
Namun
NaOH disini hanya berperan sebagai katalis karena konsentrasi NaOH yang kami
gunakan bisa dibilang masih dalam konsentrasi yang rendah, hanya 2 M sehingga
tidak akan menjadi reaktan pada alumunium.
Setelah
gas hydrogen terperangkap dalam balon kami melakukan pengujian untuk memastikan
apakah gas tersebut benar – benar gas hydrogen yaitu dengan cara balon yang
telah terisi gas hydrogen tersebut dibakar dengan api kecil sehingga
menghasilkan ledakan yang cukup besar dengan percikan api. Gas hydrogen mudah
meledak karena gas ini mudah berikatan dengan atom lain. Ia memiliki
energi aktivasi yang rendah, dan sangat tidak stabil.
Dalam
percobaan yang telah dilakukan ini, terjadi beberapa kesalahan, dapat dilihat
dari rata – rata kesalahan teoritis yaitu 15, 9 %. Kesalahan ini mungkin
disebabkan karena faktor teknis yaitu pemasangan balon yang kurang rapat,
kebocoran balon dan proses pembuatan larutan NaOH yang kurang homogen.
VI. KESIMPULAN
Dari
praktikum kali ini, disimpulkan bahwa semakin besar massa aluminium yang
direaksikan dengan NaOH maka semakin banyak gas hydrogen yang akan dihasilkan.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Cotton dan Wilkinson. 2013. Kimia anorganik dasar. Jakarta : penerbit UI press
journal.uinjkt.ac.id/index.php/valensi/article/download/236/151
Cotton dan Wilkinson. 2013. Kimia anorganik dasar. Jakarta : penerbit UI press
journal.uinjkt.ac.id/index.php/valensi/article/download/236/151
VIII. LAMPIRAN
Keterangan :
Keterangan :
1. 50ml NaOH 2M, 0.1 gram alumunium menghasilkan
gas hydrogen sebanyak volume =
89,9cm3 => 0,0899 L
89,9cm3 => 0,0899 L
2. 50ml NaOH 2M, 0.2 gram alumunium menghasilkan
gas hydrogen sebanyak volume =
248,3 cm3 => 0,2483 L
248,3 cm3 => 0,2483 L
3. 50ml NaOH 2M, 0.4 gram alumunium menghasilkan
gas hydrogen sebanyak volume =
498,6 cm3 => 0,4986 L
498,6 cm3 => 0,4986 L
4. 50ml NaOH 2M, 0.8 gram alumunium menghasilkan
gas hydrogen sebanyak volume =
651,9 cm3 => 0,6519 L
651,9 cm3 => 0,6519 L
Harrah's Cherokee Casino Resort Launches Its $1,000 BONUS
BalasHapusHarrah's 서산 출장안마 Cherokee Casino Resort is 세종특별자치 출장샵 set 경산 출장안마 to open an official sportsbook inside 성남 출장샵 the resort and casino on Monday, May 18. 속초 출장샵